Pengajaran Yesus selanjutnya
memberi kita pengertian yang semakin dalam mengenai harta. Tuhan tidak
ingin kita mencintai harta. Bukankah kita tetap menjaga harta? Mungkin
bukan untuk hidup mewah, tapi untuk versi bertahan hidup. Apakah mengikut
Yesus berarti harus menanggung pekerjaan dan usaha, lalu semua barang yang kita
miliki? Tertutup Tuhan Yesus yang punya bendahara untuk mengurus keuangan
selama pelayanan-Nya di bumi ini? Pada bacaan hari ini Tuhan Yesus
mengajar kita harus mengerti Allah yang sedang kita hidup. Kita harus
bekerja, tidak bisa dengan keserakahan ingin hidup mewah. Inilah yang
dibahas dalam ayat 19-24. Kita harus bekerja, tapi tidak bisa dengan kecerdikan. Inilah
pembahasan hari ini! Bangun bisnismu, lakukan pekerjaanmu, kerjakan
semuanya dengan serajin dan sebaik juga seefektif mungkin! Jangan menjadi
orang serakah yang ingin kaya. Siapa yang ingin kaya akan jatuh ke dalam
berbagai-bagai pencobaan (1Tim 6: 9). Kerjakan pekerjaan kita dengan baik,
tapi jangan menjadi orang yang penuh. Kekurangan kita sama-sama tidak
berguna, hanya saja akan menambah kesulitan-kesulitan yang tidak perlu. Jangan
lupa bahwa Tuhan tidak akan pernah lupa merawat kita. hanya akan menambah
beban kesulitan yang tidak perlu. Jangan lupa bahwa Tuhan tidak akan
pernah lupa merawat kita. hanya akan menambah beban kesulitan yang tidak
perlu. Jangan lupa bahwa Tuhan tidak akan pernah lupa merawat kita.
Ayat 25 membahas dengan indah
sekali apa yang kita pakai, apa yang kita makan, semua akan disediakan oleh
Tuhan. Tuhanlah sumber hidup dan kita. Hidup kita berharga dalam
pandangan Tuhan, maka Dia pasti akan memberikan apa yang kita perlukan selama
waktu hidup kita di dunia ini. Dalam ayat 26 Tuhan Yesus membandingkan
kita dengan burung di langit. Selama masa hidup mereka Tuhan tidak pernah
lupa memberikan bagian makanan mereka. Mereka memang tidak menabur dan
tidak mengumpulkan, tapi Tuhan mencukupkan. Jika burung-burung itu berharga
di mata Tuhan, bukankah kita lebih lagi? Jika Tuhan tahu dan mencukupkan
kebutuhan hewan-hewan yang sering luput dari perhatian kita, bagaimana mungkin
Dia tidak memerhatikan kebutuhan kita?
Ayat 28 membandingkan kita dengan
bunga bakung di ladang. Manakah yang lebih berharga? Jika satu kuntum
bunga bakung kering dan mati, siapakah yang akan menangisinya? Manakah
yang lebih penting? Bunga bakung itu? Ataukah manusia? Jika
seseorang meninggal dunia, maka kerabatnya akan berkumpul untuk menangisinya. Dia
akan diberikan upacara penghormatan dan dimakamkan dengan hormat. Tapi
bunga bakung itu tidak. Jikalau dia kering, tidak ada yang memerhatikan. Dia
boleh tumbuh dan boleh mati dan tidak pernah dianggap penting untuk
diperhatikan. Jika bunga itu, yang hari ini ada besok tidak, ternyata
didandani begitu cantik oleh Tuhan, maka Tuhan tidak akan ketinggalan kebutuhan
pakaian kita. Jangan kehilangan iman kepada Tuhan! Jangan ragu akan
Penerus-Nya! Jangan khawatir
Ayat 32 mengatakan bahwa
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah mencari makan dan pakaian. Bekerja
untuk bertahan hidup. Tapi anak-anak Tuhan tidak demikian. Kita
bekerja demi kerajaan Allah dan Allah yang terus pelihara kita. Kita tidak
khawatir karena Allah menyediakan apa yang kita perlukan. Perhatian dalam
doa tentang doa (ay 8) sampai pada ayat 34 Tuhan Yesus terus berbicara mengenai
Pejalan-Nya. Tuhan sudah tahu kebutuhan kita. Tuhan juga mencinta
kita. Karena Dia Mahatahu dan karena Dia mencinta kita, maka kita tidak
perlu khawatir akan apa pun juga. Kita pasti akan dipelihara oleh Dia. Lihat
kesulitan hari demi hari. Hadapi segala tantangan yang ada di depan. Jangan
pikir terlalu panjang
Untuk direnungkan:
Jika demikian, bagaimanakah kita menerapkan kalimat-kalimat penghiburan Tuhan Yesus ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
Jika demikian, bagaimanakah kita menerapkan kalimat-kalimat penghiburan Tuhan Yesus ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
Tuhan memerintahkan kita untuk
mencari yang terbaik Kerajaan Allah. Ini berarti apa yang kita kerjakan
harus penuh dengan pekerjaan Allah di dunia ini. Allah mengerjakan dua
hal, yang pertama adalah memperbaiki seluruh tatanan di bumi agar sesuai dengan
sifat-sifat-Nya. Inilah yang disebut mandat budaya. Dia
memperbaikinya melalui orang-orang Kristen yang bekerja dan segala sesuatu yang
telah dikembangkan oleh manusia. Dunia ekonomi, politik, sosial,
kesehatan, ilmu alam, pengembangan masyarakat, kemajuan kota, reservasi alam,
dan lain sebagainya harus dikerjakan sesuai dengan kehendak Tuhan dan
pernyataan sifat-sifat Tuhan yang mulia. Jika kita berbisnis, atau bekerja
di dalam pemerintahan, atau bekerja di perusahaan, atau apa pun yang kita
kerjakan, kita harus menggumulkan untuk mencari Kerajaan Allah dan
kebenaran Allah dapat memperolehnya melalui diri kita dalam bidang pekerjaan
itu. Doa dan gumulkan mengenai panggilan kita. Kenapa Tuhan tempatkan
kita untuk melakukan apa yang kita lakukan? Karena Dia ingin sifat-Nya dan
kebenaran-Nya atas apa yang kita lakukan. Inilah yang disebut dengan
mencari Kerajaan Allah. Mencari tempat kita di dalam Kerajaan Allah di
bumi ini.
Tuhan adalah pemelihara kita. Hal
kedua yang kita renungkan renungkan adalah Tuhan itu pemelihara kita. Meski
kita bekerja pada orang lain, orang itu sama pemelihara kita. Bos kita di
kantor tidak punya hidup matinya kita. Pelanggan kita, klien kita, semua
itu bukan pemelihara kita. Jangan menjilat mereka! Jangan takut
kepada mereka! Jangan tergantung pada mereka! Jika kita tahan dan
dipecat pimpinan, atau ditinggalkan pelanggan, atau ditinggalkan klien, kita
tetap akan bertahan hidup karena Tuhan yang akan berlaku menjaga agar kita
tetap hidup. Jika Tuhan itu pemelihara kita, maka Tuhanlah yang harus kita
taati sepenuh hati. Dialah yang harus menerima hormat dan ketaatan mutlak
kita. Dialah yang harus kita ikuti dan pegang dengan erat. Dialah
sumber hidup dan pemelihara kita. Kami harap ulasan ini dapat membantu
Anda merencanakan perjalanan. tidak ada tempat seaman Tuhan untuk merawat
hidup kita dan keluarga kita. Percayalah kepada Dia! Dialah yang
memiliki seluruh alam semesta. Langit dan bumi ada di bawah kuasa-Nya. Apakah
lagi yang membuat kita khawatir?
Tuhan adalah tujuan kita bekerja. Kalimat
"cari tau kerajaan Allah" tidak bisa buat kita berhenti bekerja. Tetaplah
bekerja, tapi kalau kita bekerja demi uang, atau demi keuntungan, atau demi
menyenangkan orang lain, sekarang kita bekerja untuk Tuhan. Apa yang kita
kerjakan, jika dikerjakan dengan kesungguhan hati, kejujuran, kebenaran Tuhan,
dan dikerjakan untuk menyenangkan Tuhan, maka pekerjaan itu akan disebutkan
Kerajaan Allah. Mengapa? Karena Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya akan
sembuh di bumi dengan sempurna suatu hari nanti, jadinya kita sekarang sedang
mengalami sedikit demi sedikit melalui apa yang kita kerjakan.
Pemeliharaan Tuhan tidak akan
melayani keserakahan kita. Tuhan tidak pernah bisa mempermasalahkan harta
karun. Kita bekerja dengan baik, maka Tuhan bisa memercayakan harta yang
sangat banyak, dan bisa juga tidak. Dia berhak memberikan harta
berlimpah-limpah kepada satu orang dan orang yang hidup di dalam kesederhanaan. Apakah
ini adil Ya. Karena harta benda yang berarti penghakiman dan tanggung
jawab yang melimpah juga. Semakin seseorang dipercayakan banyak, semakin
dia akan dihakimi dengan tingkat yang lebih berat. Jangan gila harta Tuhan
akan menjaga kita, tapi kita harus belajar hidup sederhana. Meski banyak
kita bayar, biasakan hidup di dalam kesederhanaan. Jangan hidup mewah Kebiasaan
hidup mewah akan membuat kita semakin sulit untuk lepas dari jerat harta.
Berdoalah kepada Tuhan, tolong kami bekerja untuk-Mu. Tolong kami meninggikan di dalam
bidang yang kita sedang kerjakan. Mohon agar prinsip dan kebenaran
Kerajaan-Mu dapat diterapkan di tempat kami bekerja melalui ketaatan kami. Tolong
juga ganti kita benar-benar bersandar dan berserah pada-Mu, ya Tuhan. Jauhkan
kami dari keserakahan dan juga rasa khawatir. Terpujilah nama-Mu, sebab
Engkaulah pemelihara hidup kita.
Salam,
Ridho Daily Faith
Salam,
Ridho Daily Faith
Tidak ada komentar:
Posting Komentar