Di jaman digital seperti sekarang kesibukan manusia semakin meningkat. Waktu terus berputar tanpa disadari. Beban yang dipikul dari setiap permasalahan membuat otak terus bekerja tiada henti. Tekanan demi tekanan datang pada setiap manusia. Tidak ada seorangpun yang tidak menghadapi masalah. Beban pikiran yang sangat berat membuat manusia mencari jalan keluar untuk meringankan beban mereka. Hiburanpun dicari mulai dari hiburan untuk keluarga, jalan-jalan ke mall hingga mencari hiburan di malam hari. Tidak sedikit yang masuk ke dalam kehidupan malam, narkoba dll yang tentunya sangat merusak jiwa dan hanya membuat kita tidak terlepas dari kehampaan. Apa yang kita dapatkan hanyalah kenikmatan sesaat yang akan hilang ketika kembali kepada realita kehidupan. Kesenangan yang didapatkan tidak bisa melepaskan mereka dari tekanan yang dihadapi. Bahkan masalah menjadi lebih berat ketika mereka jatuh ke dalam dosa dengan terlibat pada obat-obatan terlarang, kecanduan minuman keras dll.Di jaman digital seperti sekarang kesibukan manusia semakin meningkat. Waktu terus berputar tanpa disadari. Beban yang dipikul dari setiap permasalahan membuat otak terus bekerja tiada henti. Tekanan demi tekanan datang pada setiap manusia. Tidak ada seorangpun yang tidak menghadapi masalah. Beban pikiran yang sangat berat membuat manusia mencari jalan keluar untuk meringankan beban mereka. Hiburanpun dicari mulai dari hiburan untuk keluarga, jalan-jalan ke mall hingga mencari hiburan di malam hari. Tidak sedikit yang masuk ke dalam kehidupan malam, narkoba dll yang tentunya sangat merusak jiwa dan hanya membuat kita tidak terlepas dari kehampaan. Apa yang kita dapatkan hanyalah kenikmatan sesaat yang akan hilang ketika kembali kepada realita kehidupan. Kesenangan yang didapatkan tidak bisa melepaskan mereka dari tekanan yang dihadapi. Bahkan masalah menjadi lebih berat ketika mereka jatuh ke dalam dosa dengan terlibat pada obat-obatan terlarang, kecanduan minuman keras dll.
Yesus mengingatkan kita bahwa hanya dalam Dialah kita akan mendapat kelegaan yang sejati.
Inikah beban yang sering kita alami;
1. Beban Rutinitas Agamawi
"Semua yang letih lesu dan berbeban berat" inilah yang dialami oleh orang-orang yang mengeluh akan beban hukum Taurat yang penuh dengan tata upacara, yang merupakan kuk yang tidak tertahankan, dan yang semakin dibuat lebih berat lagi dengan tradisi-tradisi nenek moyang (Luk. 11:46) dan Yesus memberikan solusi dengan mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Marilah datang kepada Kristus, maka kita akan mendapat kelegaan. Ia datang untuk membebaskan gereja-Nya dari kuk ini, untuk menghapus beban berbagai aturan duniawi itu, dan untuk memperkenalkan cara menyembah yang lebih murni dan benar.
2. Beban Dosa
Melihat beban yang dialami manusia Ia berkata bahwa akan memberi kelegaan atas ketakutan yang ditimbulkan oleh dosa, dalam hati nurani yang damai teguh, kelegaan dari kuasa dosa, dalam jiwa yang teratur dan yang memerintah dirinya sendiri, kelegaan di dalam Allah, dan kepuasan jiwa, di dalam kasih-Nya (Mzm. 11:6-7). Hanya dengan merendahkan diri, mereka akan mendapatkan kelegaan dari Yesus serta sanggup memikul kuk dari-Nya (Matius 11:29-30). Kuk dari Tuhan adalah pengenalan yang benar akan Tuhan untuk mereka saksikan kepada sesama.
So, ketika kita ingin mendapat kelepasan dengan mencari kesenangan atau hiburan dari dunia, kita hanya akan mendapatkan ketenangan sesaat saja. Setelah itu beban berat akan datang kembali. Beban yang ada hanya akan hilang pada waktu kita mencari kesenangan dunia. Tidak ada yang dapat memberi kelepasan yang kekal selain Tuhan Yesus. Pada saat kita datang kepada Tuhan, Dia akan mencurahkan damai sejahtera-Nya bagi kita. Damai yang Tuhan berikan tidak dapat diberikan oleh dunia ini. “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:7).
Refleksi diri:
Apa kesombongan Anda? Agama? Kesalehan? Amal? Keaktifan melayani? Semuanya menjadi beban yang melelahkan hati bukan?
Put everything at the feet of Jesus. Let the word of God fill your heart and life!
Yesus mengingatkan kita bahwa hanya dalam Dialah kita akan mendapat kelegaan yang sejati.
Inikah beban yang sering kita alami;
1. Beban Rutinitas Agamawi
"Semua yang letih lesu dan berbeban berat" inilah yang dialami oleh orang-orang yang mengeluh akan beban hukum Taurat yang penuh dengan tata upacara, yang merupakan kuk yang tidak tertahankan, dan yang semakin dibuat lebih berat lagi dengan tradisi-tradisi nenek moyang (Luk. 11:46) dan Yesus memberikan solusi dengan mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Marilah datang kepada Kristus, maka kita akan mendapat kelegaan. Ia datang untuk membebaskan gereja-Nya dari kuk ini, untuk menghapus beban berbagai aturan duniawi itu, dan untuk memperkenalkan cara menyembah yang lebih murni dan benar.
2. Beban Dosa
Melihat beban yang dialami manusia Ia berkata bahwa akan memberi kelegaan atas ketakutan yang ditimbulkan oleh dosa, dalam hati nurani yang damai teguh, kelegaan dari kuasa dosa, dalam jiwa yang teratur dan yang memerintah dirinya sendiri, kelegaan di dalam Allah, dan kepuasan jiwa, di dalam kasih-Nya (Mzm. 11:6-7). Hanya dengan merendahkan diri, mereka akan mendapatkan kelegaan dari Yesus serta sanggup memikul kuk dari-Nya (Matius 11:29-30). Kuk dari Tuhan adalah pengenalan yang benar akan Tuhan untuk mereka saksikan kepada sesama.
So, ketika kita ingin mendapat kelepasan dengan mencari kesenangan atau hiburan dari dunia, kita hanya akan mendapatkan ketenangan sesaat saja. Setelah itu beban berat akan datang kembali. Beban yang ada hanya akan hilang pada waktu kita mencari kesenangan dunia. Tidak ada yang dapat memberi kelepasan yang kekal selain Tuhan Yesus. Pada saat kita datang kepada Tuhan, Dia akan mencurahkan damai sejahtera-Nya bagi kita. Damai yang Tuhan berikan tidak dapat diberikan oleh dunia ini. “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:7).
Refleksi diri:
Apa kesombongan Anda? Agama? Kesalehan? Amal? Keaktifan melayani? Semuanya menjadi beban yang melelahkan hati bukan?
Put everything at the feet of Jesus. Let the word of God fill your heart and life!
Ridho Daily Faith by Ridho Musa Jr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar